Bagikan:

Muktamar PPP Kubu SDA Tentukan Arah Politik Partai

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Suryadharma Ali dipastikan bakal menentukan arah kebijakan politiknya dalam Muktamar VIII bertema Islah Nasional Untuk Rakyat. Muktamat juga menargetkan pembentukan pengurus dan ketua umum baru.

NASIONAL

Kamis, 30 Okt 2014 12:39 WIB

Author

Nur Azizah

Muktamar PPP Kubu SDA Tentukan Arah Politik Partai

PPP, Suryadharma Ali

KBR, Jakarta- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Suryadharma Ali dipastikan bakal menentukan arah kebijakan politiknya dalam Muktamar VIII bertema Islah Nasional Untuk Rakyat. Muktamat juga menargetkan pembentukan pengurus dan ketua umum baru. 


Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali mengatakan, selain menyerahkan jabatannya sebagai ketua umum, muktamar juga akan membahas ulang AD/ ART Partai berklambang Kabah itu.


“Dari Ketua umum yang baru dibentuklah kepengurusan yang baru. Lalu bisa jadi dalam muktamar ini juga memutuskan tentang arah politik Partai Persatuan Pembangunan selama lima tahun ke depan,” kata Suryadharma di Jakarta, Kamis (30/10).


Sejumlah nama calon ketua umum baru lainnya di antaranya Efiardi Ashda, Rudi Arifin dan Muqowam. Suryadharma memastikan seluruh DPW PPP di seluruh Indonesia bakal hadir dalam muktamar VIII Jakarta. Dia mengklaim. 28 provinsi sudah menyatakan akan hadir. 


Sementara itu, Suryadharma Ali membantah kabar yang menyebut Ketua Majelis Syariah KH Maimun Zubair mendesak penghentian muktamar VIII Jakarta. Suryadharma bahkan mengatakan, muktamar VIII ini difasilitasi Mahkamah Partai dan Majelis Syariah. Peserta muktamar bahkan antusias hadir meski SK Kemenkumham sudah menetapkan PPP kubu Romahurmuziy adalah legal.


“Saya dapat laporan semalam peserta muktamar luar biasa. Walupun telah terbit SK Kemenkumham yang kita perkirakan akan membuat gamang peserta, nyatanya luar biasa,” tambahnya. 


Menurut Suryadharma, Muktamat VIII di Jakarta merupakan tindak lanjut keputusan Dirjen AHU Kemenkumham yang memerintahkan Islah kedua pihak yang bertikai. Lantaran islah tak tercapai, Mahkamah Partai pun memerintahkan  majelis syariah untuk mengambil alih terkait pelaksanaan muktamar kubu SDA. Suryadharma bahkan menyebut undangan internal muktamar kepada seluruh DPW juga ditandatangani Ketua Majelis Syariah Maimun Zubair.


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending