Bagikan:

Menag Baru Diminta Teruskan Tradisi Lukman Hakim

Pimpinan Pondok pesantren Al Mizan Majalengka, Jawa Barat, Maman Imanulhaq, mengatakan menteri agama selanjutnya harus meneruskan terobosan Lukman Hakim Syaifuddin.

NASIONAL

Minggu, 26 Okt 2014 09:32 WIB

Author

Rio Tuasikal

Menag Baru Diminta Teruskan Tradisi Lukman Hakim

menteri agama, kabinet, jokowi, presiden

KBR, Jakarta- Pimpinan Pondok pesantren Al Mizan Majalengka, Jawa Barat, Maman Imanulhaq, mengatakan menteri agama selanjutnya harus meneruskan terobosan Lukman Hakim Syaifuddin.

Terobosan Lukman antara lain mengundang kelompok agama di luar enam agama yang telah diakui pemerintah ke acara Kementerian Agama, serta memetakan masalah umat beragama di Indonesia. Ujarnya, menteri agama harus meneruskannya dengan mengubah sejumlah peraturan untuk menjaga toleransi antarumat beragama di tanah air. Salah satunya mencabut SKB 3 Menteri tentang Rumah Ibadah yang dianggap jadi sumber masalah.

Menurutnya pengubahan aturan itu harus dijalankan termasuk bila Lukman yang terpilih kembali menjadi menteri agama.

"Kalau Lukman terpilih lagi, Lukman harus bisa memulai tradisi besar. Yakni menghapuskan seluruh undang-undang yang diskriminatif dan yang selama ini mengganggu hubungan umat beragama. (Lukman) Berani juga menghapuskan SK 3 Menteri tentang Rumah Ibadah, dia harus menyelesaikan persoalan GKI Yasmin dan sebagainya. Berani tidak?"

Pimpinan Ponpes Al Mizan Majalengka, yang juga politisi PKB, Maman Imanulhaq menambahkan menteri agama selanjutnya harus punya tiga kriteria. Yakni mengayomi seluruh agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia, menjadi penghubung antara umat beragama dengan pemerintah, serta mempromosikan toleransi.

"Menteri Agama itu bukan hanya menterinya orang Islam. Tapi dia mengkomunikasikan dengan baik gagasan-gagasan perdamaian, toleransi, dan lain sebagainya," kata Maman lagi.

Ujarnya, dirinya akan mendukung siapa saja yang mempu memenuhi kriteria tersebut.


Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending