KBR, Jakarta - Mabes Polri mengaku belum mendapatkan informasi terkait pengakuan bekas Kepala BIN Hendropriyono atas keterlibatannya dalam pembunuhan aktivis HAM Munir.
Juru bicara Mabes Polri Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya perlu meneliti pengakuan Hendropriyono sebelum bisa membuka kembali kasus pembunuhan Munir. Namun kata dia sejauh ini Mabes Polri belum berencana memanggil Alan Nairn, termasuk Hendropriyono untuk meneliti hasil wawancara tersebut.
"Selama ini kami mengacu pada yang sudah berjalan saja. Saat ini juga saya dala kondisi yang tidak mengingat hal itu karena sudah terlalu lama. Saya tidak tahu yang lainnya selain tersangka Polycarpus. Kita perlu koordinasi dengan penyidik dulu. (Apakah ada rencana memanggil wartawan?) Tidak, belum ada," kata Boy saat dihubungi KBR, Selasa (28/10).
Sebelumnya Hendropriyono mengaku terlibat dalam pembunuhan aktivis HAM Munir. Pengakuan itu disampaikannya kepada wartawan investigasi Alan Nairn dalam sebuah wawancara.
Pernyataan itu dituliskan dalam website pribadi milik Allan Nairn, www.allannairn.org. Allan Nairn menuliskan, dalam wawancara dua hari di Jakarta. Yaitu pada 16 Oktober. Hendropriyono membuat pernyataan yang membuat dirinya bisa terlibat masalah penuntutan, baik dari CIA, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan untuk Presiden Joko Widodo.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Mabes Polri Belum Berencana Buka Kembali Kasus Munir
KBR, Jakarta - Mabes Polri mengaku belum mendapatkan informasi terkait pengakuan bekas Kepala BIN Hendropriyono atas keterlibatannya dalam pembunuhan aktivis HAM Munir.

NASIONAL
Selasa, 28 Okt 2014 16:43 WIB


munir, HAM, jokowi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai