Bagikan:

Koalisi Prabowo: PPP Dapat Jatah Calon Wakil Ketua MPR

Karena PPP tidak kebagian kursi di pimpinan DPR.

NASIONAL

Minggu, 05 Okt 2014 07:42 WIB

Koalisi Prabowo: PPP Dapat Jatah Calon Wakil Ketua MPR

PPP, MPR, Koalisi Merah Putih, Koalisi Prabowo

KBR, Jakarta – Koalisi Prabowo memastikan akan mengangkat calon Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari Partai Persatuan Pembangunan. Alasannya, karena partai tersebut tidak kebagian kursi pimpinan DPR. Ini menjadi salah satu hasil pertemuan Koalisi Prabowo di rumah Aburizal Bakri pada Sabtu (4/10/2014) malam. 


Dalam pertemuan tersebut hadir Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta, dan elite partai dalam koalisi. Turut hadir pula Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua.


Ketua Fraksi PKS Hidayat Nurwahid mengatakan, kepastian soal siapa dapat kursi Wakil Ketua MPR diumumkan Senin besok. 


"Anda lihat nanti secara prinsip yang jelas nanti semua sepakat keinginan PPP diakomodasi dan nanti kita lihat pengumuman resminya. Insya Allah Senin pagi sudah ketauan semuanya,” jelas Hidayat Nurwahid. 


Sementara itu PPP sendiri mengajukan sinyal akan mengusulkan Wakil Ketua PPP Hasrul Azwar sebagai calon Wakil Ketua PPP. Meski begitu, Sekretaris Majelis Pakar PPP Ahmad Yani mengatakan, nama yang diajukan masih bisa berubah. 


"Yang paling penting itu bagaimana meletakan merah-putih dan NKRI. PPP memberikan jalan dalam kebuntuan yang ada. Alhamdulilah kita memberi jalan yang terbaik. Nanti kita tentukan namanya di internal,” jelas Yani. “Yang penting PPP diakomodir, kawan-kawan juga merasa senang.” 


Besok, Majelis Permusyawaratan Rakyat akan menggelar rapat penentuan pimpinan MPR. 


Editor: Citra Dyah Prastuti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending