KBR, Jakarta - Koalisi Merah Putih yang mendukung Prabowo Subianto diminta mengutamankan penerapan musyawarah dan mufakat dalam Pemilihan Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia (MPR RI) 2014-2019.
Politisi Senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pramono Anung mengatakan sudah melobi Koalisi Merah Putih untuk tidak menerapkan pemungutan suara terbanyak. Hal tersebut dilakukan guna menjaga peluang Koalisi Indonesia Hebat dalam Pemilihan Pimpinan MPR RI. PDIP sendiri merupakan pemimpin Koalisi Indonesia Hebat.
"PDIP dan juga PKB, Hanurda dan Nasdem. Kita melihat dalam substansi yang berbeda. Di Pimpinan DPR kerap terjadi perbedaan, maka sebaiknya Pemilihan Pimpinan MPR dan juga alat kelengkapan lebih bisa dimusyawarahkan. Karena bersifat tetap dan lima tahun, tentunya tidak adil kalau kemudian ada satu fraksi yang tidak mempunyai Pemimpin sama sekali di alat-alat kelengkapan, di Komisi dan sebagainya," ujar Pramono di Jakarta, Kamis (2/10).
Pramono menambahkan jika loby politik sitem Pemilihan Pimpinan MPR RI lewat musyawarah dan mufakat gagal. PDIP tetap siap bertarung.
Pramono juga mengatakan pihaknya sudah menyiapkan beberapa nama sebagai Calon Pimpinan MPR RI. Nama Calon tersebut akan diumumkan usai Rapat DPP PDIP besok. Pemilihan Pimpinan MPR RI sendiri akan dilakukan Senin mendatang.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Koalisi Prabowo Diminta Utamakan Musyawarah Saat Pemilihan Pimpinan MPR
KBR, Jakarta - Koalisi Merah Putih yang mendukung Prabowo Subianto diminta mengutamankan penerapan musyawarah dan mufakat dalam Pemilihan Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia (MPR RI) 2014-2019.

NASIONAL
Kamis, 02 Okt 2014 18:37 WIB


prabowo, PDIP, MPR
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai