Bagikan:

Koalisi Jokowi Tolak Wacana Pemekaran Komisi

KBR - Koalisi Jokowi menentang wacana penambahan jumlah komisi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sebab selama ini pengawasan di DPR tidak ada masalah.

NASIONAL

Senin, 06 Okt 2014 15:50 WIB

Author

Ninik Yuniati

Koalisi Jokowi Tolak Wacana Pemekaran Komisi

Jokowi, komisi

KBR, Jakarta - Koalisi Jokowi menentang wacana penambahan jumlah komisi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sebab selama ini pengawasan di DPR tidak ada masalah.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar mengatakan jumlah komisi yang makin banyak akan menambah birokrasi. Ia juga menduga wacana ini ditujukan untuk kepentingan pembagian jatah kursi.

"Selama ini sudah efektif pengawasannya, nggak ada masalah. Kan sudah dibagi-bagi, dan pembagian sekarang sudah cukup bagus, nggak ada masalah," kata Marwan Jafar, di DPR, (6/10).

Sebelumnya, Koalisi Prabowo mewacanakan penambahan komisi dari 11 menjadi 16. Ketua DPR Setya Novanto beralasan penambahan jumlah komisi akan mampu memperbaiki efisiensi dan efektivitas kinerja dewan. Adanya komisi baru akan mengurangi beban kerja, terutama di komisi yang memiliki banyak mitra kerja.

"Kalau memang kita konsentrasi penuh di komisi-komisi, nggak ada yang tidak bisa diawasi. Semua terawasi dengan baik. Saya komisi I bidang luar negeri dan pertahanan sampai 11 bidang keuangan perbankan ya itu saya kira itu komisi sudah sangat ideal, nggak perlu ditambah lagi," tambah Marwan.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending