Koalisi Jokowi Bentuk Pimpinan DPR Tandingan, Pramono Anung Jadi Ketua DPR

KBR, Jakarta - Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung Pemerintahan Joko Widodo mengajukan mosi tidak percaya pada pimpinan DPR RI. Mereka menilai pimpinan tidak cakap dalam memimpin sidang dan cenderung berpihak pada kepentingan fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih.

Juru Bicara Koalisi Jokowi, Arif Wibowo mengatakan untuk menjaga berjalannya fungsi pimpinan DPR RI maka pihaknya menunjuk beberapa nama untuk mengganti dan menduduki pimpinan DPR RI sementara. Yakni akan diketuai oleh Pramono Anung, dengan empat wakil Ketua Abdul Kadir Karding, Saifullah Tamliha, Patrice Rio Capella, dan Dossy Iskandar.

“Ini sama juga artinya dengan pelanggaran terhadap tata tertib pasal 29 ayat 2 tentang sumpah bersikap adil tentang sumpah bersikap adil sebagai ketua dan wakil ketua. Dengan sesungguhnya dan sesadar-sadarnya kami berkeputusan mengambil sikap mosi tidak percaya terhadap pimpinan DPR RI," kata Arif di Gedung DPR Jakarta, Rabu (29/10).

Karena tak mempercayai lagi pimpinan DPR, Koalisi Jokowi meminta pemerintah menerbitkan Perppu terhadap UU MD3. Ini dilakukan agar UU MD3 bisa kembali seperti yang semula. Setelah itu agar dapat dilakukan pemilihan kembali pimpinan DPR dan pimpinan komisi.

Koalisi Jokowi juga menolak aksi mereka ini dikatakan menghambat bekerja. Mereka mengklaim justru sebagai bentuk tanggungjawab terhadap hak konstitusional termasuk konstituen yang diwakili. Karena jika semua pimpinan komisi misalnya dikuasai oleh KMP, maka aspirasi rakyat yang diwakili Koalisi Jokowi tak dapat diakomodir oleh DPR.

Editor: Pebriansyah Ariefana