KBR, Jakarta - Partai Gerindra yang memimpin Koalisi Merah Putih (KMP) mengklaim tidak berniat menjegal setiap kebijakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).
Anggota DPR RI dari Partai Gerindra Edhy Prabowo mengatakan, nantinya Koalisi Merah Putih hanya akan mengkritik secara keras setiap kebijakan Jokowi yang tidak sesuai dengan kampanye pada pemilihan presiden (Pilpres) lalu. Ia juga mengatakan Koalisi Merah Putih akan mendukung program Jokowi yang berguna untuk rakyat.
"Tapi ingat kita akan kritisi, bahkan sangat keras kalau memang tidak bekerja sesuai komitmennya. Seperti Pilkada (oleh DPRD) dipikir seolah, wah ini bagi-bagi kepala daerah. Padahal Geridra sendiri belum tentu ada kebagian,” kata Edhy di Jakarta, Kamis (2/10).
“Ini ada demokrasi langsung, kami menganggap ini mudaratnya lebih banyak. Demokrasi melalui DPRD lebih banyak positifnya, ya kita pegang,” tambahnya.
Sebelumnya pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Syamsudin Haris menilai program pemerintahan Jokowi rentan dijegal oleh Koalisi Merah Putih di DPR RI.
Koalisi Merah Putih yang terdiri dari enam Partai Politik telah menguasai DPR RI. Mereka cukup kuat karena berhasil menempatkan kader-kadernya sebagai Pimpinan DPR RI. Sedangkan Koalisi Indonesia Hebat yang dikomandoi PDIP hanya empat partai politik. Dengan demikian jika sebuah keputusan DPR RI diambil berdasarkan pengumpulan suara terbanyak, Koalisi Indonesia Hebat akan selalu kalah.
Editor: Antonius Eko