KBR, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan keterlambatan distribusi buku kurikulum 2013 tidak mengganggu Ujian Tengah Semester (UTS) di seluruh sekolah.
Mendikbud Muhammad Nuh mengatakan, Distribusi buku kurikulum 2013 sendiri sudah mencapai 80 persen.
Katanya, harusnya semua siswa merasa terbantu dengan buku kurikulum 2013 yang dibagikan secara gratis. Sebab selama ini siswa diwajibkan membeli buku pelajaran.
"Biasannya anak-anak bukunya dari mana selama ini. Beli sendiri. Dia juga bisa beli sendiri, bisa. Ngapain dikeluhkan. Jadi sekarang ini proses jalan terus. Kalau toh belum sampai, sudah ada di internet. Sudah bisa difotocopy. Mudah-mudahan sebelum 20 Oktober semuanya rampung," ujar Nuh di Jakarta, Jumat (3/10).
Sebelumnya sejumlah Dinas Pendidikan di daerah kecewa terhadap keterlambatan distribusi buku kurikulum 2013.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gunung Kidul, Bahron Rasyid baru dua jenis tema buku yang diterima 40 ribu siswanya. Sementara buku untuk siswa setingkat SMP belum ada yang sampai.
Keterlambatan distribusi buku juga terjadi di Kudus dan Riau. Namun Dinas Pendidikan di dua kota itu mengklaim siswa tidak terganggu oleh keterlambatan distibusi buku baru tersebut.
Editor: Antonius Eko