KBR, Jakarta - Relawan Joko Widodo (Jokowi) diminta tidak mengarak Jokowi usai dilantik jadi Presiden 20 Oktober mendatang.
Kepala Kepolisian Indonesia Sutarman mengatakan, hingga saat ini belum ada permintaan izin untuk menggelar arak-arakan Jokowi dari Gedung MPR ke kawasan Monas Jakarta. Oleh karena itu, kata dia, sebaiknya relawan merayakan pelantikan tersebut dengan cara berdoa. Sutarman sendiri sudah menyiapkan lebih dari 22 ribu pasukan untuk mengamankan pelantikan Jokowi.
"Jumlah 22 ribu lebih (ditarik) dari kekuatan kita di Mabes dan tujuh Polda yang dekat dengan kita. Penjagaan mulai dari ring pertama di Gedung DPR tempat sidang. Kemudian di halaman gedungnya, terus di jalan menuju DPR,” ujar Sutarman di Jakarta, Senin (13/10)
“Kemudian ring ke empatnya kita tempatkan di titik-titik sentra ekonomi dan titik lain. Sehingga setiap saat digerakkan siap. Tapi mudah-mudahan tidak sampai kita gerakkan yang di titik ke empat itu,” tambahnya.
Sebelumnya massa ratusan relawan Jokowi berencana berkumpul di halaman Gedung MPR saat pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Usai dilantik mereka akan mengarak Jokowi ke sebuah panggung di Komplek Monas, Jakarta. Di sana group band Slank dan 100 ribu relawan Jokowi akan merayakan pelantikan Jokowi.
Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari mengatakan rakyat ingin terlibat dalam pelantikan Jokowi. Menurutnya keinginan tersebut merupakan sebuah peringatan agar Pemerintahan Jokowi tidak diganggu.
Editor: Antonius Eko

