KBR, Jakarta - Beban ekonomi di era pemerintahan Jokowi diperkirakan akan semakin besar akibat sejumlah persoalan di dalam dan luar negeri. Satu dari beragam persoalan yang akan dihadapi adalah larinya dana investasi ke negara maju seperti Amerika Serikat.
Pengamat ekonomi Yanuar Rizki menyebut, Jokowi harus segera meredam gejolak politik di dalam negeri agar perekonomian Indonesia tidak terpuruk di masa mendatang.
"Ini situasi berat. Jadi yang bisa saya sampaikan Jokowi tidak memiliki kemewahan uang beredar. Karena di era SBY, eksternal memberikan dukungan ke market sehingga kita diuntungkan. Era Jokowi sudah berbeda,” kata Yanuar.
“ini era rebalancing, ketika dana-dana yang selama ini dimasukkan ke market ditarik lagi ke negara maju, Jadi dia tidak punya cukup kemewahan dia untuk itu. Yang dia lakukan adalah harus berbicara konsensus nasional dengan siapa pun tanpa harus memaksakan perbedaan di antara mereka.”
Yanuar Rizki menambahkan, industri yang bakal terimbas gejolak politik yakni bursa saham, pasar uang dan juga industri properti. Untuk itu, pemerintahan presiden terpilih harus cepat menstabilkan gejolak politik agar ekonomi tidak semakin terpuruk.
Editor: Antonius Eko