KBR, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo didesak segera membenahi sektor pangan Indonesia. Koordinator Nasional Aliansi Untuk Desa Sejahtera, Tejo Wahyu Jatmiko mengatakan, ini lantaran Pemerintahan SBY meninggalkan kondisi sektor pangan yang semrawut.
Dia berharap pemerintahan yang baru nanti bisa melakukan perubahan dari tingkat kebijakan seperti penegakan undang-undang dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Selama ini yang terjadi pangan itu ada dan murah, tetapi kita tidak pernah mempertimbangkan sumbernya dari mana. Apakah harga murahnya itu tidak menyebabkan kesengsaraan di tingkat produsen misalnya?” kata Tejo.
“Kemudian dia harus berani memimpin sendiri dan secara tegas melakukan itu. Senjata sudah ada misalnya Undang-undang pangan itu jelas mandatnya untuk kedaulatan pangan. Lalu undang-undang perlindungan petani jelas mereka harus dilindungi.”
Tejo Wahyu Jatmiko menambahkan, sebenarnya undang-undang tersebut sudah ada sejak lama namun tidak pernah dilaksanakan. Selain itu, presiden terpilih Jokowi juga harus berani menambahkan jatah anggaran untuk sektor pangan dari APBN yang sebelumnya hanya sekitar lima persenan. Jokowi harus berpihak pada produsen pangan skala kecil serta kebijakan pangan yang berbasis pada sumber daya lokal.
Editor: Antonius Eko