Bagikan:

JAAN : Lampion Plastik Sangat Merusak Lingkungan

LSM pecinta binatang Jakarta Animal Aid Network (JAAN) mengecam rencana pelepasan ribuan lampion yang akan dilepaskan di seluruh Indonesia untuk merayakan pelantikan Jokowi sebagai Presiden.

NASIONAL

Senin, 20 Okt 2014 19:29 WIB

Author

Ade Irmansyah

JAAN : Lampion Plastik Sangat Merusak Lingkungan

jokowi, presiden

KBR, Jakarta - LSM pecinta binatang Jakarta Animal Aid Network (JAAN) mengecam rencana pelepasan ribuan lampion yang akan dilepaskan di seluruh Indonesia untuk merayakan pelantikan Jokowi sebagai Presiden. 


Koordinator JAAN, Femke Den Haas mengatakan dampak dari pelepasan lampion terutama sangat berpengaruh pada ekosistem laut. Pasalnya kata dia, terutama untuk lampion yang terbuat dari plastik, butuh waktu sangat lama agar terurai oleh alam. 


Kata dia, hal itu terbukti dengan semakin banyaknya biota laut seperti penyu yang tewas akibat mengonsumsi limbah plastik.


“Saya kaget sekali yah kok bisa melepas lampion yang berbahan plastik yah, seharusnya semua sudah tahu kalau plastik sangat merusak lingkungan. Banyak satwa yang ada di laut mati akibat mengira limbah plastik adalah makanannya. Miusalnya penyu, satwa yang masuk kategori dilindungi. Contoh lainnya adalah lumba-lumba dan yang lainnya,”  ujarnya kepada KBR.


Sebelumnya Panitia Pesta Rakyat Pelantikan Jokowi Sebagai Presiden rencananya akan tetap menerbangkan sekitar 300an lampion nanti malam di Monas. Juru Bicara Panitia Pesta Rakyat Pelantikan Jokowi, Chatarina memastikan pelepasan lampion tidak akan mengganggu penerbangan. 


Pasalnya kata dia, pada ketinggian 1000 meter lapion tersebut akan kempes. Dia menambahkan pelepasan lampion rencananya juga akan diterbangkan di beberapa tempat di seluruh Indonesia. Ajang ini akan memecahkan rekor Muri dalam pelepasan lampion terbanyak di seluruh Indonesia.


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending