KBR, Jakarta - Rabu (8/10) sore hari ini Indonesia beruntung akan bisa melihat gerhana bulan total. Gerhana bulan kali ini spesial, karena akan terlihat merah bulat.
Kalangan penggemar astronomi mengenal gerhana bulan kali ini dengan sebutan black-moon atau bulan merah darah. Gerhana ini oleh kalangan tertentu dipercaya sebagai penanda bencana.
Hanya saja dari sisi ilmu astronomi, tidak ada istilah itu. Gerhana bulan ini dinilai sebagai siklus biasa.
"Sebenarnya ini biasa saja, sering terjadi gerhana bulan total. Ini disebut sebagai bulan black-moon atau bulan merah darah, jadi seolah-olah ini istimewa. Black moon itu tidak dikenal di astronomi. Tidak juga terkait dengan bencana atau apapun," kata Thomas Djamaluddin selaku Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan)
saat dihubungi.
Thomas menjelaskan kawasan Indonesia timur, semisal Papua akan melihat tuntutan gerhana sejak awal dari pukul 16.15 WIB atau pukul 14.15 WIT. Sementara Jakarta akan hanya melihat saat bulan sudah berstatus gerhana total.
"Proses gerhana 16.15 WIB, 17.25 sampai 18.24, jadi 59 menit fase gerhana bulan total. Setelah itu kita akan melihat purnama sedikit demi sedikit akan tersibak dari bayangan bumi. Pukul 19.34 purnama akan normal lagi," paparnya.
Khusus di Jakarta di mana bisa melihat gerhana dengan bagus? Thomas menjelaskan kawasan Monas bisa menjadi tempat terbaik karena lapang dan terbuka. Sehingga yang hobi fotografi bisa langsung mengabadikan momen itu. Dengan catatan langit tidak mendung.
Gerhana yang sama sebelumnya terjadi pada 15 April kemarin. Gerhana ini akan muncul lagi pada 4 April 2015 dan 28 September 2015.
"Bisa dilihat dengan mata telanjang biasa. Cuaca harus cerah," tutupnya.
Editor: Pebriansyah Ariefana