Bagikan:

Ini Alasan Pemerintah Setop Aktivitas Penelitian Asing soal Keanekaragaman Hayati

Pemerintah berencana memberlakukan moratorium atau penghentian sementara penelitian keanekaragaman hayati oleh pihak asing.

NASIONAL

Rabu, 22 Okt 2014 09:39 WIB

Ini Alasan Pemerintah Setop Aktivitas Penelitian Asing soal Keanekaragaman Hayati

Penelitian Asing, Keanekaragaman Hayati

KBR, Jakarta - Pemerintah Pusat berencana memberlakukan moratorium atau penghentian sementara penelitian keanekaragaman hayati oleh pihak asing.

Menurut Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim di Kementerian Lingkungan Hidup Arief Yuwono, moratorium ini lantaran maraknya pencurian keanekaragaman hayati (biopiracy).

Kata dia, nantinya akan ditentukan daerah-daerah yang boleh dijadikan kawasan penelitian lanjutan, atau yang dilarang sama sekali.

"Yang kita mau moratorium sampai kepada ekosistem jenis dan sumber daya genetik, dan kalau sistem yang ada sebenarnya sudah ada di tingkat pusat, dan itu menjadi modal untuk diperkuat, jadi nanti akan memudahkan kita semua, mudah-mudahan dengan inpres. Syukur kalau tidak yang penting bisa kita digunakan untuk mencegah dan menanggulangi situasi di lapangan," kata Arief kepada Portalkbr.

Saat ini, kata Arief, pihaknya telah bertemu dengan peneliti dari sejumlah universitas di Papua untuk membuat portal bersama. Tujuannya, agar mereka melaporkan kepada dinas setempat jika masih menemukan penelitian yang dilakukan pihak asing.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending