KBR, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim industri keuangan nasional hingga saat ini masih kuat. Ketua OJK Muliaman Hadad mengatakan dampak gejolak perekonomian di Eropa dan Tiongkok tidak mempengaruhi industri keuangan Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan dengan IHSG yang positif dalam beberapa hari terakhir.
"Kalau pun ada sisa dampaknya, saya kira itu hanya ekornya saja. Bagian yang paling dalam itu sudah lewat. Tanpa ada keinginan untuk meremehkan, nggak. Saya kira kita serius melihat ini," ujar Muliaman di Jakarta, Jumat (31/10).
Muliaman Hadad menambahkan industri perbankan dan pasar modal hingga saat ini masih stabil. Namun OJK bakal terus mengembangkan pasar modal di Indonesia. Sebab pasar modal merupakan sumber dana pembangunan utama di Indonesia.
"Kita selalu membahas ini, termasuk melakukan stress testing kemampuan dan daya tahan industri keuangan terhadap bebagai macam skenario situasi. Tentu saja kita sudah antisipasi," kata dia.
Sebelumnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 17 poin membuka perdagangan akhir pekan ini. Investor berburu saham yang kemarin harganya sudah anjlok akibat aksi jual. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 12.085. Padahal pada penutupan perdagangan kemarin nilai rupiah hanya Rp 12.145 per Dolar AS.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Gelojak Ekonomi Eropa-Tiongkok Tak Ganggu Industri Keuangan Indonesia
KBR, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim industri keuangan nasional hingga saat ini masih kuat. Ketua OJK Muliaman Hadad mengatakan dampak gejolak perekonomian di Eropa dan China tidak mempengaruhi industri keuangan Indonesia. Hal tersebut di

NASIONAL
Jumat, 31 Okt 2014 14:12 WIB


ekonomi, tiongkok, eropa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai