KBR, Jakarta - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengaku anggotanya tidak solid dalam Pemilihan Pimpinan MPR, Rabu (8/10).
Ketua DPD Irman Gusman mengatakan, suara DPD terbelah karena sebagian anggotanya memiliki hubungan dengan partai politik. Akibatnya, Anggota DPD Oesman Sapta Odang gagal menjadi Ketua MPR.
"Ini mungkin juga karena adanya anggota DPD yang mempunyai afilisi ke parpol. Itu kentara sekali ya. Ada sebagian ke Gerindra, ke PKS dan lain sebagainya,” ujar Irman di Jakarta, Rabu (8/10).
“Saya tidak bisa mengatakan penuh (suara bulat) karena memang pemilihannya sangat tertutup. Sulit buat orang mendeteksi secara benar,” tambahnya.
Irman Gusman juga mengklaim pihaknya sukses dalam Pemilihan Pimpinan MPR. Sebab meski tidak jadi ketua, Oesman Sapta tetap menjadi Wakil Ketua. Kata dia, hal tersebut menunjukkan kekuatan DPD sangat berpengaruh dalam sidang-sidang MPR mendatang.
Paket pimpinan MPR yang diusung Koalisi Prabowo berhasil mengumpulkan 347 suara dalam pemilihan pimpinan MPR. Mereka menang atas paket pimpinan yang diajukan Koalisi Jokowi yang hanya mengumpulkan 330 suara.
Paket pimpinan yang menang tersebut terdiri dari Zulkifli Hasan sebagai Ketua MPR. Sedangkan empat Wakilnya adalah EE Mangindaan, Mahyudin, Hidayat Nur Wahid, dan Oesman Sapta Odang.
Editor: Antonius Eko