KBR, Jakarta - Sampai saat ini belum ada kepastian partai Koalisi Prabowo Subianto mana yang bergeser ke Koalisi Jokowi Widodo di Parlemen. Santer terdengar sampai malam ini, Demokrat yang merapat.
Di balik proses pendekatan antara Koalisi Jokowi dan Demokrat, ada cerita jika Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono masih ingin bertemu dengan Ketua Umum Megawati Soekarno Putri. Mereka ingin memperbaiki hubungan dan merapat ada di satu gerbong. Namun sejak pemilu 2004, hubungan mereka buruk.
Sumber KBR di Koalisi Jokowi mengatakan jika SBY pun meminta Mega untuk meneleponnya dan membahas koalisi di parlemen. Hanya saja sampai saat ini Mega belum bersedia.
Sebelumnya usaha PDIP untuk menggandeng Demokrat Jokowi dilakukan sejak kampanye Pilpres. Jokowi sendiri yang mengajak SBY untuk bertemu Mega, hanya saja baik Mega dan SBY belum ingin bertemu.
"Sudah 3 kali lebih sebenarnya. Sejak Pilpres kemarin. Tapi belum juga ada kemauan," kata sumber itu, Rabu (1/10).
PDIP sampai saat ini masih memerlukan dukungan partai lain di parlemen. Satu-satunya partai yang dalam posisi non-blok adalah Demokrat. Demokrat mempunyai 61 suara. Sementara Koalisi Jokowi baru mempunyai 207 suara, dan Koalisi Prabowo 292 suara. Dukungan Demokrat itu juga diperlukan untuk mendulang suara di pemilihan Ketua DPR malam ini.
Demokrat Dukung Koalisi Jokowi Jika Megawati Menelepon SBY
KBR, Jakarta - Sampai saat ini belum ada kepastian partai Koalisi Prabowo Subianto mana yang bergeser ke Koalisi Jokowi Widodo di Parlemen. Santer terdengar sampai malam ini, Demokrat yang merapat.

NASIONAL
Rabu, 01 Okt 2014 21:06 WIB


Jokowi, SBY, pilkada
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai