KBR, Jakarta - Badan Intelijen Negara (BIN) mengingatkan pimpinan MPR agar tak datang terlambat dalam pelantikan presiden 20 Oktober mendatang.
Kepala BIN Marciano Norman mengatakan terlambat sedikit saja dalam pelantikan presiden, akan menimbulkan isu-isu liar. Misalnya pimpinan MPR dicegat di jalan. Karena itu BIN meminta pimpinan MPR betul-betul-betul tepat waktu agar tak mengganggu jalannya pelantikan.
“Oleh karenanya semua pihak agar betul-betul mempersiapkan pimpinan MPR agar pada hari H bisa tampil dalam kondisi terbaik. Terkait dengan datangnya kepala negara sahabat, kami sudah melakukan koordinasi dan kami sampaikan kondisi di Jakarta, Indonesia secara umum sangat kondusif“ kata Marciano Norman dalam pertemuan dengan pimpinan MPR.
BIN mengklaim telah melakukan persiapan dan upaya intelijen secara ketat, baik dengan badan intelijen di kepolisian, TNI, serta dari pemerintah daerah. Sejauh ini BIN tak menemukan adanya indikasi upaya menggagalkan pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada 20 Oktober mendatang.
Editor: Antonius Eko