KBR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuzy mengaku hingga kini belum ada satu pun kader PPP dipanggil oleh Presiden terpilih Joko Widodo. Ini terkait rencana fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan untuk calon menteri. Ia mengatakan, belum ada permintaan resmi atau pemberitahuan dari kader PPP mengenai undangan uji kelayakan dan kepatutan. Namun kata dia, partainya menyerahkan sepenuhnya penetapan calon menteri kepada Jokowi.
"Sampai hari ini tidak ada satu pun kader PPP yang mendapatkan undangan fit and proper test resmi. Kedua, sejauh yang kami pahami Jokowi di dalam melakukan fit and proper test tidaklah berorientasi pada formalitas. Penilaian lebih pada pembicaraan-pembicaraan yang sifatnya informal dan santai bahkan mungkin yang di fit and proper test sendiri tidak terasa bahwa dia sedang diuji untuk menjadi anggota kabinetnya," ujar Romi saat dihubungi Minggu (12/10).
Sebelumnya, beredar informasi jika PPP mendapatkan jatah kursi menteri untuk kabinet Jokowi-Jusuf Kalla. Presiden terpilih Jokowi pun mengamini jika PPP akan diberikan kursi apabila bergabung dengan koalisi pendukung pemerintah.
Editor: Taufik Wijaya