Bagikan:

Ahok Klaim Jakarta Sudah Lebih Siap Hadapi Banjir

KBR, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mengklaim Jakarta sudah lebih siap menghadapi banjir dibanding 2 tahun yang lalu. Ini karena pompa penyedot air di sejumlah waduk sudah siap digunakan. Namun baru wilayah pus

NASIONAL

Kamis, 30 Okt 2014 16:56 WIB

Ahok Klaim Jakarta Sudah Lebih Siap Hadapi Banjir

Ahok, jakarta, banjir

KBR, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mengklaim Jakarta sudah lebih siap menghadapi banjir dibanding 2 tahun yang lalu. Ini karena pompa penyedot air di sejumlah waduk sudah siap digunakan. Namun baru wilayah pusat Jakarta yang akan aman dengan ada pompa tersebut.

"Pompa-pompa kita lebih beres. Kalau kita bicara tengah Jakarta, untuk ngamankan Bundaran HI, Istana, Balaikota segala macam kan ngalirkannya kemana? Ke Waduk Pluit. Pompa Waduk Pluit sudah beres, pompa Pasar Ikan juga udah beres," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (30/10).

Dengan sejumlah waduk itu Ahok yakin banjir di kawasan Bundaran HI Januari 2013 lalu tak terulang kembali. Meskipun begitu Ahok menambahkan masih ada sejumlah waduk yang belum beres.

Misalnya Waduk Sentiong, Sunter, Marunda, dan Kapuk kanal. Selain itu sistem sumur resapan di Mampang Krukut yang tahun lalu gagal dibuat, tahun ini juga belum sempurna.

Selain waduk, kata Ahok, Jakarta lebih siap menghadapi banjir karena proses normalisasi Kali Ciliwung sudah dilakukan, meskipun belum selesai. Salah satu kendalanya adalah membebaskan lahan bantaran sungai yang masih ditinggali warga.

"Kenapa sungai bisa meluap? Karena diduduki oleh rumah-rumah di atas bantaran dan dalam sungai itu. Ini belum dibongkar semua kan. Malah ada yang punya sertifikat tanah di lahan  inspeksi. Kalau kita mau bebasin kan ahrus ke pengadilan. Udah kita ganti aja deh. Ada hitungannya nanti. Normalisasi Ciliwung kan belum selesai. Yang paling bahaya kan ancaman Ciliwung. Tapi dibandingkan kemarin, pengerukan sungai-sungai sudah jauh lebih baik," kata Ahok.

Setelah dua tahun mengurus Jakarta, Ahok mengaku masih belum bisa menyiapkan Jakarta untuk menghadapi ancaman banjir di musim hujan.  "Ya makannya kita siap-siap aja (waktu banjir) sudah ada tim bencana. Ada banjir, ngungsi. Kita belum siap, tapi dibanding kemarin kita udah lebih oke," paparnya.

Ketidaksiapan ini salah satunya juga karena proyek tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) yang baru berjalan. "Yang paling bahaya di Jakarta kalau musim hujan, pas air hujan masuk, dari laut juga pasang. Nah laut pasang kan masuk ke darat. Yang banjir gak mau keluar, ini yang masalah," tutup Ahok.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending