Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) marah dan menyebut Bekas Presiden PKS Luftih Hasan Ishaq berbohong. Dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), tersangka kasus korupsi impor sapi tersebut mengatakan Bunda Putri adalah orang dekat SBY. Namun SBY menegaskan seribu persen itu fitnah. Dia dan keluarganya sama sekali tidak kenal Bunda Putri yang diduga ikut terlibat dalam pembahasan korupsi sapi impor. (Baca: Bekas Presiden PKS: Bunda Putri Orang Dekat Presiden SBY)
"Saya disebut Bunda Putri, saya tidak tahu. Saya tidak kenal dan tidak ada kaitannya dengan saya. Sudah saya cek semuanya, tidak ada yang tahu. Mungki keluarga, istri, tidak ada yang tahu siapa itu bunda putri.Bundi putri orang yang sangat dekat dengan SBY, 1000 persen Lufthi bohong," ujar SBY dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis malam (10/10).
Presiden SBY menambahkan, Bunda putri tidak pernah menghubungi dirinya. Baik lewat sms, telepon, surat, atau dengan media lainnya. Bahkan kalangan menteri juga tidak mengetahui siapa bunda putri tersebut. Sebelumnya dalam persidangan di Tipikor, Luthfi Hasan Ishaaq menyebut,
Bunda Putri merupakan orang dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyo. Bunda
Putri mempunyai banyak informasi terkait dengan keputusan Presiden.
Dalam salah satu pertemuan dengan Bunda Putri, Luthfi mengaku membahas
rencana keputusan Presiden terkait reshuffle kabinet. Sehingga
menurutnya, informasi tersebut bisa dijadikan bahan untuk mengambil
sikap.
(Baca: Pengakuan Fathanah soal Bunda Putri dan Sengman)
Editor: Nanda Hidayat
SBY Marah: Seribu Persen Lutfhi Bohong
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) marah dan menyebut Bekas Presiden PKS Luftih Hasan Ishaq berbohong.

NASIONAL
Jumat, 11 Okt 2013 07:53 WIB


bunda putri, sby, lutfi hasan ishaq
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai