KBR68H, Jakarta - Pegiat anti korupsi Teten Masduki menilai, Pemerintah harus giat merobak pejabat di jajaran Direktorat Jendral Bea dan Cukai. Tujuannya untuk mengurangi potensi korupsi yang dilakukan para pegawai Ditjen Bea Cukai. Menuru Teten, Bea Cukai merupakan salah satu Lembaga Pemerintah yang paling rawan korupsi. (Baca: Dirjen Bea Cukai Jadikan LHKPN Syarat Pokok Naik Jabatan)
"Saya kira pernah dilakukan pada zaman bu Sri Mulyani. Yaitu dengan memberhentikan seluruh pegawai Ditjen Bea Cukai dan mengganti dengan orang baru. Tapi reformasi itu tidak berbekas sekarang. Yang perlu dilakukan ialah terus menerus melakukan pembenahan kelembagaan dan peremajaan pejabatnya. Pemeriksaan kekayaan pejabat juga harus terus dilakukan, " kata Teten kepada KBR68H, Selasa (29/10).
Sebelumnya Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polisi mencokok Heru Sulistiono, salah satu petinggi Direktorat Jenderal Bea Cukai. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri, Arif Sulistyo mengatakan, tersangka ditangkap karena diduga menerima suap dan melakukan tindak pidana pencucian uang. Kata dia, penyidik juga menangkap seorang pengusaha dengan inisial YA, usia 47 tahun. Dalam penangkapan itu, penyidik menyita dua mobil mewah, satu senjata air softgun, dan beberapa dokumen bukti transaksi uang.
Editor: Nanda Hidayat
Rawan Korupsi, Pejabat Ditjen Bea Cukai Harus Sering Dirombak
KBR68H, Jakarta - Pegiat anti korupsi Teten Masduki menilai, Pemerintah harus giat merobak pejabat di jajaran Direktorat Jendral Bea dan Cukai.

NASIONAL
Selasa, 29 Okt 2013 23:00 WIB


Rawan Korupsi, Pejabat Ditjen Bea Cukai, Harus Sering Dirombak
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai