KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia hingga kini masih menelusuri keterkaitan tiga orang yang diduga teroris yang ditangkap di Bone, Sulawesi Selatan dengan jaringan Santoso. Juru Bicara Kepolisian Indonesia Agus Rianto menjelaskan, institusinya masih mengumpulkan informasi dari hasil penangkapan tiga orang tersebut. Kata dia, jaringan ini masih terus dikembangkan. Polisi menelisik masih ada pihak yang terlibat dalam beberapa peristiwa, termasuk dalam pelemparan bom ke rumah Gubernur Sulawesi Selatan.
"Kasusnya hingga kini masih dalam proses penyelidikan teman-teman di Densus 88. Sampai saat ini kita belum menemukan keterkaitan dengan Santoso, tapi kan ini masih dalam proses. Artinya kita terus melakukan penyelidikan dan pengembangan terhadap kasus yang kita tangani, termasuk pengumpulan informasi dari tersangka yang kita tangkap," jelasnya ketika dihubungi KBR68H, Sabtu (10/19).
Kamis lalu, Densus 88 menyergap tiga tersangka teroris di Bone, Sulawesi Selatan. Dalam penangkapan tersebut, seorang tersangka teroris, Suardi alias Pak Guru, tewas. Sedangkan dua tersangka lainnya, E alias J alias U dan AI sampai saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh tim Densus 88.
Editor: Fuad Bakhiar