KBR68H,Jakarta - Penetapan komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL) awal bulan depan diperkirakan molor. Sekretaris Pekerja Muda KSPI, Marmin Hartono menilai Dewan Pengupahan belum memiliki acuan jelas dalam penentuan KHL. Akibatnya, kata dia, pembahasan KHL di Dewan Pengupahan jalan di tempat karena ketidakjelasan peraturan.
“Jadi ketika di Dewan Pengupahan sudah mulai jalan, Presiden SBY mengeluarkan Inpres yang di dalamnya memuat memerintahkan ke Menakertrans untuk membuat regulasi baru. Sementara ketika ditunggu tidak muncul. Ketika mereka mulai jalan lagi, muncul lagi Permen 7 yang baru keluar seminggu lalu. Sementara ini sudah masuk hitung-hitungan. Ketika surveinya menggunakan aturan yang lama, mereka harus menggunakan aturan yang baru. Ini kan tidak nyambung juga,”ujar Marmin kepada KBR68H
Sekretaris Pekerja Muda KSPI, Marmin Hartono memberikan contoh pembahasan KHL di Bogor, Jawa Barat, sampai saat ini baru sampai pada tahapan survei. Padahal seharusnya tahapan KHL sekarang sudah masuk tahap penghitungan sehingga dapat ditentukan besaran KHL awal November nanti. Selain itu, KHL juga molor karena perbedaan penentuan komponen KHL. Lima contoh komponen KHL yang masih jadi perdebatan di antaranya komponen item rumah, transportasi, jatah air, kebutuhan sosial dan alat komunikasi. Kemudian jika ditotal akan menjadi 84 item, sementara pemerintah hanya menyepakati 60 item KHL
Penentuan KHL Upah Buruh Bulan Depan Diperkirakan Molor
Penetapan komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL) awal bulan depan diperkirakan molor.

NASIONAL
Sabtu, 26 Okt 2013 21:21 WIB

upah, buruh, KHL, menakertrans, SBY
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai