KBR68H, Jakarta - Realisasi pemesanan pembelian Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri 010 mencapai lebih dari Rp 20 triliun. ORI adalah obligasi negara yang diterbitkan pemerintah untuk dijual kepada individu atau perorangan warga negara Indonesia melalui agen penjual di pasar perdana.
Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan, kondisi ini membuktikan daya beli masyarakat Indonesia masih sangat bagus di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian domestik maupun global. Kata dia, lebih dari 38 ribu orang yang tersebar di 34 provinsi memesan ORI010. Dari jumlah tersebut, lebih dari 26 ribu orang adalah pembeli baru.
“Angka ini menunjukkan pemesanan terbesar memang dari Jakarta, yang lebih besar berikutnya adalah masih Pulau Jawa, Jawa Barat, Jawa Timur. Tetapi ke arah timur sana Sumsel kecil. Tapi secara umum meningkat dari ORI009,” Jelas Robert Pakpahan.
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal pengelolaan Utang (DJPU) sejak 20 September hingga 4 Oktober lalu membuka masa penawaran ORI010 dengan kupon 8,5 persen. ORI ini akan dicatatkan pada 10 Oktober mendatang di Bursa Efek Indonesia dan akan jatuh tempo pada Oktober 2016 mendatang. Pemerintah menargetkan pendapatan penjualan ORI010 mencapai Rp 20 triliun.
Editor: Antonius Eko