KBR68H, Banyuwangi - Aliansi Jurnalis Independen AJI Indonesia mencatat kekerasan terhadap wartawan menjelang Pemilihan Umum 2014 meningkat.
Sekretaris Jendral AJI Indonesia Suwarjono mengatakan, tahun lalu kekerasan terhadap wartawan mencapai 56 kasus. Sementara hingga bulan September tahun ini mencapai 27 kasus. Kata dia, motif dibalik kekerasan terhadap wartawan bermacam-macam. Namun mayoritas kekerasan yang menimpa jurnalis berkaitan dengan pekerjaan.
“Pelaku kekerasan terbanyak saat ini bukan masyaraka, di tahun ini pelaku kekerasan terbanyak ternyata adalah dari aparat penegak hukum. Aparat itu bisa Polisi, TNI kemudian bisa lagi dari aparat pemda bisa juga mereka dari satpol PP. Ini pelaku kekerasan terbanyak dari mereka. Nah ini yang kita sangat khwatir karena mereka rata- rata melakukan kekerasan karena tidak puas dengan pemberitaan,” kata Suwarjono.
Sekertaris Jendral AJI Indonesia Suwarjono menambahkan, selain kekerasan terhadap wartawan yang terus meningkat, penanganan kasus terhadap kekerasan wartawan di Indonesia juga banyak yang tidak tuntas. Untuk itu AJI Indonesia berupaya untuk terus mengawal penuntasan kasus-kasus kekerasan yang dialami wartawan.
Editor : Rony Rahmatha
Jelang Pemilu, Kekerasan Terhadap Wartawan Meningkat.
KBR68H, Banyuwangi - Aliansi Jurnalis Independen AJI Indonesia mencatat kekerasan terhadap wartawan menjelang Pemilihan Umum 2014 meningkat.

NASIONAL
Minggu, 20 Okt 2013 12:36 WIB


kekerasan wartawan, korban kekerasan, pemilu, wartawan, jurnalis
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai