Bagikan:

Jaminan Sosial Nasional Lebih Mendidik dan Adil

KBR68H - Dewan Jaminan Sosial Nasional meminta masyarakat pro aktif memahami pentingnya program Jaminan Sosial Nasional.

NASIONAL

Rabu, 09 Okt 2013 11:27 WIB

Author

Rony Rahmata

Jaminan Sosial Nasional Lebih Mendidik dan Adil

jaminan sosial, BPJS 2014

KBR68H - Dewan Jaminan Sosial Nasional meminta masyarakat pro aktif memahami pentingnya program Jaminan Sosial Nasional. Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional, Bambang Purwoko mengatakan, progam ini jauh lebih mendidik dan mengutamakan keadilan ketimbang program jaminan sosial yang digratiskan oleh sejumlah pemerintah daerah. Bahkan kata dia, program ini memberikan kelonggaran kepada masyarakat yang tidak mampu untuk menerima jaminan sosial bidang kesehatan gratis.

“SJSN ini indah sekali karena ini mengajarkan tanggungjawab, yang mampu harus membayar. Di beberapa daerah menggulirkan program jaminan sosial kesehatan, itu dibebaskan. Tapi itu tidak mendidik, tidak mengandung asas keadilan. Akan tetapi kita berharap nantinya penduduk miskin berkurang. Karena pertumbuhan ekonomi kita krisis seperti di luar negeri. Mestinya penduduk miskin berkurang, kecuali yang miskin sekali," jelas Bambang Purwoko dalam perbincangan di proram Sarapan Pagi KBR68H, Rabu (9/10)

Awal Januari 2014 pemerintah bakal menggulirkan progam Jaminan Sosial. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ini merupakan badan hukum publik yang berfungsi menyelenggarakan program jaminan sosial. Jaminan sosial yang diberikan di antaranya di bidang kesehatan, kematian, kecelakaan kerja, hari tua dan pensiun.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang mulai beroperasi mulai 1 Januari 2014 akan membatasi hanya menanggung lima orang peserta dalam satu keluarga. Jika dalam satu keluarga lebih dari lima orang, diwajibkan nantinya akan menambah persentase di luar persentase iuran yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah,

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending