KBR68H, Jakarta - Lembaga pemerhati Kepolisian, Indonesia Police Watch (IPW) menilai Sutarman belum pantas menjadi Kepala Kepolisian Indonesia.
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane mengatakan, selama menjabat kepala badan penyidik Mabes Polri, Sutarman tak pro terhadap pemberantasan korupsi. IPW mencatat selama menjadi Kepala Bareskrim, masih terdapat 25 kasus korupsi yang mandek.
"Dari pendataan yang didapat Indonesia Police Watch, ada 25 kasus dugaan korupsi yang mandek di Bareskrim. Ada yang mencolok di era Pak Sutarman, antara lain kasus plat nomor kendaraan bermotor yang diduga melibatkan sejumlah perwira tinggi Polri. Kemudian kasus Labora Sitorus yang aliran dananya mengalir ke 33 Perwira Polri. Itu contoh-contoh kasusnya," ujar Neta saat dihubungi KBR68H, Rabu (2/10)
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane juga menduga ada kepentingan politik dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sehingga menunjuk Sutarman sebagai calon tunggal Kapolri. Kata dia, Sutarman akan membalas jasa kepada SBY ketika tak lagi menjabat presiden.
Editor: Antonius Eko