KBR68H, Jakarta - Ormas radikal FPI ingin bekerjasama dengan Kepala Daerah selama program tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Wakil Sekjen FPI Awit Masyhuri mengklaim, pihaknya tidak akan mendatangi kepala daerah yang menolak bekerjasama dengan mereka. FPI bahkan meminta kepala daerah yang bersedia bekerjasama untuk mendatangi organisasinya.
"Sekarang ini kita punya program lagi bedah rumah dengan Mensos, dengan Kementerian Sosial. (Apakah ada pendekatan yang akan dilakukan FPI ke Kepala Daerah agar mereka mau bekerjasama dengan FPI?) Enggak. Biar Kepala Daerahnya yang datang ke FPI. Kita enggak ada tujuan yang lain lain kecuali semata mata mengharap riho Alloh SWT. Ntar kalau FPI datang ke kepala daerah ntar disangkain cari proyek, cari duit. Kalau Kepala Daerah datang ke FPI tujuannya baik, kerjasamanya baik. Siap bekerjasama dengan pihak manapun yang penting di jalan yang baik, jalan yang benar, yang tidak melanggar syareat, diridhoi oleh Allah SWT," ujar Awit saat dihubungi KBR68H, Minggu (27/10).
Wakil Sekjen ormas radikal FPI Awit Masyhuri. Kamis lalu Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi meminta kepala daerah bekerjasama dengan ormas radikal FPI untuk tujuan pembinaan. Namun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menolak pelibatan organisasi massa radikal seperti FPI dalam pembangunan daerah, selama organisasi itu tidak menghentikan aksi-aksi kekerasan. Selain Jawa Tengah, provinsi Kalimantan Tengah dan pemprov DKI juga menolak bekerjasama dengan ormas radikal FPI.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Ini Kerja FPI Jika Diajak Kerjasama Kepala Daerah
KBR68H, Jakarta - Ormas radikal FPI ingin bekerjasama dengan Kepala Daerah selama program tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

NASIONAL
Minggu, 27 Okt 2013 12:50 WIB


FPI, kalimantan tengah, teras narang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai