KBR68H, Jakarta - Indonesia-Cina meneken 21 perjanjian kerjasama di pelbagai sektor ekonomi. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan dari perjanjian tersebut, sebanyak 60 persen berada di sektor industri manufaktur.
"Maka pada pertemuan ini akan ditandatangani 21 perjanjian kerjasama dalam berbagai bidang, meliputi mineral, telekomunikasi, perkeretaapian, kelistrikan, pelatihan, infrastruktur, semen, penerbangan, perkebunan kelapa sawit, selter perumahan, dengan total investasi sebesar 28,2 miliar USD," kata Hidayat di Sangrila Hotel Jakarta, Kamis (3/10).
MS Hidayat menambahkan, kerja sama RI-Cina meningkat tiga kali lipat volume perdagangan dari 2010-2012. Salah satu peningkatannya adalah pembentukan kawasan industri Indonesia Tiongkok.
Sebelumnya, acara Indonesia-China Business Luncheon hari ini yang di gelar di Jakarta, dihadiri oleh sekitar 200 delegasi dari Cina dan 600 delegasi Indonesia.
Selain kerjasama perdagangan, Cina juga mengusulkan pembentukan bank investasi infrastruktur Asia, dengan menyediakan dana untuk negara-negara berkembang termasuk negara-negara ASEAN.
Editor: Irvan Imamsyah