Bagikan:

ICW: Sutarman Harus Bersihkan Polri dari Praktik Korupsi

KBR68H, Jakarta - LSM Pemantau Korupsi ICW mendesak calon Kapolri terpilih, Sutarman untuk membersihkan lembaganya dari praktek korupsi.

NASIONAL

Jumat, 18 Okt 2013 16:32 WIB

Author

Nur Azizah

ICW: Sutarman Harus Bersihkan Polri dari Praktik Korupsi

icw, sutarman, kapolri, korupsi

KBR68H, Jakarta - LSM Pemantau Korupsi ICW mendesak calon  Kapolri terpilih, Sutarman untuk membersihkan lembaganya dari praktek korupsi. Sampai kini, publik masih menilai kepolisian sebagai salah satu lembaga yang korup. Aktivis ICW Tama Satya Langkun mengatakan, ICW pernah merekomendasikan pembentukan unit khusus  di kepolisian untuk menangani korupsi. ICW juga mengusulkan agar Direktorat Tindak Pidana Korupsi dibentuk setingkat dengan Bareskrim Polri.

"Kita lihat, ya, bagaimana mungkin mereka bisa mengeksistensi polisi sekelas Polda, Polres, bahkan Polsek, ya, dengan badan yang kemudian sebesar itu, unit yang sebesar itu. Harusnya bisa diangkat menjadi posisi yang lebih strategis, misalkan di atas kelas Bareskrim. Jadi komitmennya kelihatan. Kita pun juga mudah mengukurnya. Semudah kita misalkan bagaimana kinerja Jampidsus. Kalau mau kasih PR, menurut saya ada PR yang juga lebih penting untuk dilakukan selain penguatan-penguatan fungsi pemberantasan korupsi, yaitu melakukan pembersihan di internal. Karena Sutarman ini tidak lebih dari setahun," kata Tama kepada KBR68H.

Saat uji kepatutan dan kelayakan di DPR, Sutarman menyampaikan komitmennya memberantas korupsi di internal kepolisian. Dalam uji kelayakan dan kepatutan itu, Sutarman mengatakan sepanjang 2012 lembaganya berhasil menangani lebih dari 1.100 kasus, di antaranya kasus korupsi.

Dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 766 kasus, angka ini meningkat 65 persen. 657 kasus diantaranya adalah kasus korupsi yang diklaim Sutarman berhasil menyelamatkan uang negara sebanyak Rp 261 milliar. Sedangkan sepanjang 2013, Sutarman mengklaim Polri berhasil menyelamatkan Rp907 miliar uang negara dari 554 kasus korupsi.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending