KBR68H, Jakarta - Calon Kapolri Sutarman dianggap tidak memiliki keinginan kuat dalam memberantas korupsi yang terjadi di dalam tubuh kepolisian. Wakil Koordinator LSM Anti korupsi ICW Emerson Yuntho mengatakan selama menjadi Kepala Penyidik Kepolisian Indonesia Sutarman tidak banyak berbuat dalam kasus rekening gendut dan penyerbuan polisi ke gedung KPK terkait penanganan korupsi simulator SIM.
"Melihat seperti tidak ada performance, ya. Ketika dia jadi Kabareskrim tidak punya keinginan membersihkan kasus korupsi yang terjadi di internal kepolisian. Kasus rekening gendut, kemudian kasus Gayus yang melibatkan sejumlah perwira polisi. Kan sebenarnya bisa ditangani kalau ada keinginan kuat dari Pak Sutarman untuk menyelesaikan keinginan itu," kata Emerson Yuntho.
Wakil Koordinator LSM ICW Emerson Yuntho berpendapat calon Kapolri Sutarman harus mengantongi surat kelakuan baik dari sejumlah lembaga, seperti KPK dan Komnas HAM. Ini diperlukan untuk memastikan ia tidak terlibat dalam kasus korupsi dan pelanggaran HAM.
Komisi Hukum memastikan telah menerima satu nama calon Kapolri dari Presiden. Nama satu calon tersebut adalah Sutarman yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian Indonesia. Sebelum menjadi Kabareskrim, Sutarman pernah menjadi ajudan Presiden Gus Dur dan Kapolda Metro Jaya.
Editor: Suryawijayanti
ICW Ragukan Komitmen Pemberantasan Korupsi Calon Kapolri Sutarman
KBR68H, Jakarta - Calon Kapolri Sutarman dianggap tidak memiliki keinginan kuat dalam memberantas korupsi yang terjadi di dalam tubuh kepolisian.

NASIONAL
Selasa, 01 Okt 2013 14:00 WIB

kapolri, sutarman, icw
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai