KBR68H, Jakarta - Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) menyatakan rencana pemerintah membuka impor hewan kurban dapat merugikan peternak sapi. Sekretaris Jenderal PPSKI, Rochadi Tawaf mengatakan, masuknya daging sapi impor untuk kurban dapat menjatuhkan harga daging sapi lokal. Kata dia, kenaikan hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha adalah wajar. Sehingga Pemerintah tak perlu panik dan membuka impor hewan kurban.
"Jadi pada kasus ini saya sebagai pribadi ini melihat biarkan saja ini terjadi, ini kan bagus sekali buat petaninya untung dan masyarakat duafa untung. Kalau kebijakan itu diambil itu dengan alasan untuk mengimpor daging sapi, salah besar menuurt saya ini tidak akan mengganggu pola konsumsi. Karena misalnya, permintaan dan penawaran setelah lebaran baru dilihat yang sesungguhnya.Jadi pemerintah jangan panik lihat situasi seperti ini biarkan saja, orang yang beli adalah orang yang mampu, bukan orang miskin maksa beli," kata Rochadi saat dihubungi KBR68H
Sebelumnya, Menteri Pertanian Suswono menyatakan pemerintah akan membuka pintu impor hewan kurban sebagai upaya menjaga ketersediaan daging menjelang perayaan Idul Adha. Rencana impor itu juga dilakukan karena tingginya harga hewan kurban khususnya sapi menjelah hari raya Idul Adha.
Editor : Rony Rahmatha
Hewan Kurban Diimpor, Peternak Sapi Protes
KBR68H, Jakarta - Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) menyatakan rencana pemerintah membuka impor hewan kurban dapat merugikan peternak sapi.

NASIONAL
Minggu, 06 Okt 2013 10:03 WIB


impor sapi, sapi kurban, kurban impor, hewan kurban, hewan impor
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai