KBR68H, Jakarta - Lemahnya kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di bidang ekonomi berbuntut pada tingginya ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah. Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda mengatakan, jajak pendapat menemukan lebih 51% responden yang menyatakan tidak puas dengan kerja Presiden dari Partai Demokrat tersebut. Jajak pendapat itu menyimpulkan pemerintah telah gagal mengendalikan harga.
"Di bidang ekonomi itu tingkat kepuasannya hanya 21%. Sisanya 7% menyatakan tidak tahu dan tidak menjawab. 1% tidak menjawab dan 71% responden berpendapat tidak puas terhadap kinerja pemerintah di bidang ekonomi. Di pertanyaan kita, kita hubungkan lagi, apakah harga kebutuhan pokok mahal atau tidak, ada 91% responden menyatakan mahal, jadi ada kaitan dengan itu," ungkap Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yuda ketika dihubungi KBR68h.
Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yuda menambahkan, selain ekonomi, sebanyak 57.7% masyarakat tidak puas dengan kinerja pemerintah di bidang hukum dan 43,4% tidak puas dengan bidang kesehatan. Pol-Tracking Institute melakukan jajak pendapat 13-23 September 2013. Jajak pendapat dilakukan secara serempak di semua provinsi di Indonesia dengan sample sebanyak 2000 lebih. Berdasarkan jumlah ini, diperkirakan margin of error sebesar +/- 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Penarikan sampel survei ini menggunakan metode multi-stage random sampling, sedangkan pengambilan data melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner.
Editor: Fuad Bakhtiar