Bagikan:

FITRA: Dana Bansos Banten 2011 Bocor

KBR68H, Jakarta - LSM Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menduga ada kebocoran dana Bantuan Sosial Provinsi Banten dalam Pilkada Banten 2011 lalu.

NASIONAL

Sabtu, 05 Okt 2013 11:22 WIB

Author

Azizah

FITRA: Dana Bansos Banten 2011 Bocor

ratu atut chosiyah, dana bansos, banten

KBR68H, Jakarta - LSM Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menduga ada kebocoran dana Bantuan Sosial Provinsi Banten dalam Pilkada Banten 2011 lalu. Sekjen Fitra Uchok Sky Khadafi mengatakan, hasil audit BPK semester II tahun 2012 ini bisa digunakan KPK untuk menjerat Gubernur Banten Atut Chosiyah setelah tertangkapnya Tubagus Chairie Wardana. Fitra mengindikasikan ada kenaikan dana Bantuan Sosial tahun 2011 sebesar 200 persen dari tahun sebelumnya.

"APBN Banten waktu tahun 2011, dana Bansosnya itu Rp78,2 miliar. Dana hibahnya tahun 2011 realisasinya itu sampai Rp349,7 miliar. Sedangkan tahun 2010, Bansosnya itu adalah Rp51,4 miliar, sedangkan dana hibahnya itu Rp99,1 miliar. Ini dahsyat sekali kenaikannya. Dan ini saya kira ada kebocoran misalnya tahun 2011 penerima hibah yang belum menyampaikan penanggungjawaban sebesar Rp56,5 miliar," ungkap Uchok di DPR (04/2013).

Sekjen Fitra Uchok Sky Khadafi menambahkan, tahun 2010 penerima hibah yang belum menyampaikan Surat Perintah Jalan (SPJ) sebesar Rp11,6 miliar. Fitra menemukan modus kebocoran dana Bansos tidak berdasarkan proposal dan tidak memenuhi kriteria penerima dana Bansos. Bahkan, kata Uchok, 29,7 persen lembaga penerima dana Bansos tidak menerima pencairan sesuai yang tercantum dalam Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD). LSM Fitra meminta KPK bisa menjerat Gubernur Banten Atut Chosiyah dalam pengembangan kasus Tubagus yang diduga merupakan pencucian uang dana APBD Banten. (Baca: Kasus Suap Akil Mochtar, Gubernur Atut Dicekal Selama 6 Bulan)

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending