KBR68H, Jakarta - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, (BNP2TKI) menduga 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terlunta-lunta di Arab Saudi merupakan korban penyelundupan. Mereka diselundupkan melalui kegiatan ibadah haji setiap tahunnya.
Deputi Penempatan BNP2TKI Agusdin Subiantoro mengatakan, modus ini sulit dicegah, karena dokumen umroh atau haji yang dimiliki para WNI tersebut legal. Namun, Agusdin mengaku hingga saat ini, pihakya akan terus memantau perkembangan apa pun terkait keberadaan para WNI, termasuk penyelidikan dokumen-dokumen mereka.
"Memang berbagai macam modus unttuk bekerja di sana, macam-macam. ada yang lewat umroh haji dan lain-lain. Kita memang tidak bisa mencegah itu, karena memang keberangkatannya untuk melaksanakan umroh atau haji. Tentu saja ada jaringan, karena tidak mungkin dari sini berangkat tanpa ada komunikasi siapa punlah di sana," kata Agusdin kepada KBR68H.
Kepolisian Arab Saudi menyelamatkan sekira 16 Warga Negara Indonesia yang sengaja dibuang di sebuah wilayah terisolasi di gurun. WNI yang seluruhnya perempuan itu ditemukan warga setempat. Saat ditemukan, sebagian besar dari WNI tersebut tidak memiliki dokumen legal dan mengaku sudah ditipu oleh agen tenaga kerja yang membawa mereka ke Arab Saudi.
Editor: Antonius Eko