Bagikan:

DPR dan PPATK Telisik Dugaan Rekening Gendut Calon Kapolri

KBR68H, Jakarta - Komisi Hukum DPR bakal menelisik dugaan kepemilikan rekening gendut calon Kapolri, Sutarman. Penelusuran akan dilakukan Komisi Hukum DPR, bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan PPATK, dan Komisi Kepolisian Nasional.

NASIONAL

Senin, 14 Okt 2013 14:20 WIB

DPR dan PPATK Telisik Dugaan Rekening Gendut Calon Kapolri

calon kapolri, rekening gendut, sutarman

KBR68H, Jakarta - Komisi Hukum DPR bakal menelisik dugaan kepemilikan rekening gendut calon Kapolri, Sutarman. Penelusuran akan dilakukan Komisi Hukum DPR, bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan PPATK, dan Komisi Kepolisian Nasional.

Ketua Komisi Hukum DPR, Pieter Zulkifli mengatakan, penelusuran dugaan itu penting untuk membuktikan benar tidaknya dugaan kepemilikan rekening gendut calon Kapolri.

“Besok yang dibahas kita banyak. Apakah beliau termasuk perwira tinggi yang memiliki rekening bermasalah. Apakah dalam evaluasi PPATK, beliau termasuk salah satu perwira tinggi yang ada dalam kategori rekening gendut yang sempat ramai kemarin. Apakah rekening-rekening beliau ada lalu lintas yang mencurigakan, dan masih banyak lagi faktor lain, “ ujar Ketua Komisi Hukum DPR, Pieter Zulkifli kepada KBR68H, Senin (14/10).

Kompolnas menyebut ada tiga calon Kapolri yang diduga memiliki rekening gendut. Namun, Komisi Kepolisian itu enggan menyebut siapa saja pemilik rekening gendut itu. Sutarman adalah Jenderal bintang tiga yang menjadi calon tunggal Kapolri yang diajukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia diproyeksikan menggantikan Timur Pradopo yang segera memasuki masa pensiun.

Dewan Perwakilan Rakyat menerima surat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang pencalonan Sutarman sebagai Kapolri pada Jumat (27/9).  Sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian RI, nama usulan Presiden disampaikan kepada DPR untuk diminta persetujuan.

Sutarman merupakan perwira senior Polri yang karirnya naik cepat. Dia pernah menjadi Kapolda Jawa Barat, Kapolda Metro Jaya, hingga akhirnya menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal.

Editor: Doddy Rosadi



  



Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending