KBR68H, Jakarta- Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan hasil uji DNA pada narkoba yang ditemukan di ruang kerja ketua MK Akil Mochtar, bakal diketahui dua pekan mendatang. Juru Bicara BNN Sumirat Dwiyatno mengatakan tim kedokteran kepolisian masih memeriksa DNA tersebut. Ujarnya, pemeriksaan DNA bisa mengungkap siapa identitas pemakai narkoba di ruang kerja Akil yang kini ditahan KPK dalam kasus suap.
"Sampai saat ini belum ada hasilnya. Laboratorium meminta waktu dua minggu (pemeriksaan). Apa saja yang bisa dilakukan, itu penyelidikan, jadi ga bisa diceritakan. Tapi itu akan mengungkap orangorang di sekitarnya. Barang itu milik siapa, siapa yang meletakkannya dan sebagainya. Siapa yang akan mengumumkan pemeriksaan DNA itu? BNN," ujar Sumirat ketika dihubungi KBR68H di Jakarta, Minggu (13/10).
Juru Bicara BNN, Sumirat Dwiyanto mengatakan, pihaknya tidak menemukan kandungan zat narkotika dalam sampel urine Akil Mochtar. Sumirat menambahkan, sabu-sabu yang ditemukan di ruangan Akil merupakan jenis baru di Indonesia.
“Terkait ditemukannya 4 linting ganja dan 2 butir sabu di ruang kerja Akil, narkoba tersebut terdiri atas 2 pil sabu-sabu berwarna hijau dan ungu yang mengandung zat metamfetamin, serta 4 linting ganja, yang 3 diantaranya masih utuh. Pil sabu-sabu itu termasuk kategori yang baru di Indonesia. Karena sebelumnya hanya dalam bentuk kristal, ” ujar Sumirat.
Editor: Doddy Rosadi