KBR68H, Jakarta - Komisi Nasional Perlidungan Anak menilai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak peduli pada kasus perkosaan yang menimpa pelajar . Penilaian itu menanggapi langkah Kemendikbud yang menyerahkan sanksi kepada siswa korban perkosaan kepada dinas pendidikan setempat.
Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengatakan, seharusnya kementerian mengeluarkan kebijakan yang melindungi siswa bukan malah menghukumnya. Seperti sekolah yang mengeluarkan pelajar korban perkosaan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
"Purworejo misalnya, bisa tidak pak Nuh itu memahami kami bagaimana sakitnya pengalaman anak ini yang diperkosa oleh kakeknya sampai hamil lalu kemudian dikeluarkan dari sekolah. Bisa tidak dia, tanpa menghurangi hormat saya kepada Pak Nuh sebagai menteri memahami itu. Empati itukan penting. Tapi kalau terus mengatakan tidak punya kewenangan karena otonomi daerah dan sebagainya, Undang-Undang perlindungan anak itu mewajibkan semua termasuk lembaga wajib memberikan perlindungan kepada anak termasuk lembaga pendidikan," jelas Arist dalam perbincangan Sarapan Pagi KBR68H.
Kejadian dikeluarkannya siswa korban pemerkosaan dari sekolah kembali terulang. Seorang siswa di Purworejo dikeluarkan dari sekolah setelah diketahui diperkosa kakeknya. Kejadian serupa juga terjadi tahun lalu. Siswa SMP swasta di Depok yang menjadi korban penculikan dan perkosaan dikeluarkan oleh sekolahnya.
Editor: Suryawijayanti
Arist Merdeka: Mendikbud Berempatilah pada Murid Korban Perkosaan
KBR68H, Jakarta - Komisi Nasional Perlidungan Anak menilai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak peduli pada kasus perkosaan yang menimpa pelajar . Penilaian itu menanggapi langkah Kemendikbud yang menyerahkan sanksi kepada siswa korban perkosaan ke

NASIONAL
Kamis, 17 Okt 2013 10:55 WIB


mendikbud, perkosaan, purworejo
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai