KBR68H, Jakarta – Aliansi Desa Sejahtera memperkirakan dalam kurun tiga hingga empat tahun mendatang Indonesia bakal kesulitan memenuhi kebutuhan pangannya.Koordinator Aliansi, Tejo Wahyu Djatmiko menyebutkan, kesulitan itu akan terjadi jika tidak ada perubahan kebijakan pemerintah yang mendukung peningkatan produksi pangan petani lokal.
Selama ini pemerintah kerap mengeluarkan kebijakan yang pro petani, namun secara bersamaan membuka keran impor pangan yang menyebabkan produksi pangan petani tak bisa bersaing. Tejo mengingatkan pemerintah tak hanya bergantung pada kebijakan impor pangan.
“Dua tahun lalu kedelai 70 persen, sekarang 83 persen impor. Dan harganya bergejolak. Yang dilakukan pemerintah adalah dengan gampangnya membebaskan bea masuk. Dengan kondisi ini, dalam 3-4 tahun lagi Indonesia pangannya akan hancur, karena ketergantungannya sudah mengarah ke 100 persen. Sementara dipasaran dunia biji-bijian yang diperdagangkan itu tipis sekali. Hanya sekitar rata-rata 10 persen dari produksi dunia,” tutur Tejo Wahyu
Dunia hari ini memperingatinya sebagai Hari Pangan Sedunia. Di Indonesia ketersediaan pangan kerap menjadi sorotan sejumlah pihak. Ini lantaran harga sejumlah komoditas pangan kerap bergejolak. Pemerintah selalu berdalih pasokan di dalam negeri tak mencukupi. Atas dasar itu, pemerintah kerap dengan mudahnya membuka keran impor.
Editor: Suryawijayanti
4 Tahun Lagi Indonesia Diprediksi Krisis Pangan
KBR68H, Jakarta

NASIONAL
Rabu, 16 Okt 2013 12:59 WIB


hari pangan, krisis pangan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai