KBR, Jakarta – Wakil Presiden Maruf Amin mendorong agar wakaf bersifat produktif bukan hanya sosial. Hal ini guna mendukung pemberdayaan masyarakat.
Hal itu disampaikan Wapres dalam sambutan acara The 12th Global Waqf Conference (Gwc) dipantau via Youtube Wakil Presiden RI, Selasa (24/9/2024).
“Wakaf hendaknya dikelola secara produktif dan manfaatnya dapat memberikan dampak dalam rangka pengentasan kemiskinan. Wakaf produktif perlu terus didorong guna memperluas cakupan program pemberdayaan, misalnya pemberian modal kerja, pendampingan usaha, atau pembukaan lapangan kerja,” ucapnya.
Kata dia, penempatan dana wakaf diharapkan juga pada sektor-sektor khusus yang melibatkan masyarakat banyak, seperti wakaf untuk rumah sakit, properti, perkebunan, dan sebagainya.
“Penyaluran manfaat wakaf harus tepat sasaran dengan memprioritaskan kantong kemiskinan dan kelompok rentan, seperti lansia, penyandang disabilitas, dan perempuan kepala keluarga,” ungkapnya.
Lanjutnya, di era digital saat ini, pengembangan digitalisasi wakaf hendaknya menjadi fokus utama untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik.
Untuk itu. kata Maruf, perlu dikembangkan platform digital yang memudahkan masyarakat berwakaf dan sistem yang efektif memantau pengelolaan aset wakaf.
“Selain itu, perlu ada integrasi data wakaf yang bisa menunjukkan perkembangan kinerja wakaf secara keseluruhan di Indonesia,” jelasnya.
Baca juga:
Pimpin Rakor Kemiskinan Ekstrem, Wapres Ma'ruf Amin Minta Maaf dan Pamit