Bagikan:

Soal Jumlah 44 Kementerian, Jokowi: Tanyakan ke Presiden Terpilih

"Ditanyakan ke presiden terpilih, itu hak prerogatif kewenangan di presiden terpilih."

NASIONAL

Kamis, 26 Sep 2024 15:35 WIB

jokowi

Ilustrasi Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. (FOTO: Setkab)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo menegaskan jumlah nomenklatur kementerian merupakan kewenangan penuh Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih. Itu disampaikan Jokowi menanggapi soal jumlah kementerian bentukan presiden terpilih Prabowo Subianto yang dikabarkan bakal mencapai 44 kementerian. Hal itu tidak terlepas dari pengesahan Undang-undang Kementerian Negara yang baru, sehingga Prabowo memiliki keleluasaan menentukan jumlah dan struktur kementerian.

"Ditanyakan ke presiden terpilih itu hak prerogatif, kok ditanyakan ke saya. Ditanyakan ke presiden terpilih, itu hak prerogatif kewenangan di presiden terpilih. Karena sudah diberi mandat, diberi amanah oleh rakyat," kata Presiden Jokowi di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis, (26/9/2024).

Baca juga:

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat ini masih menimbang-nimbang jumlah kementerian di periode lima tahun ke depan. Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebut Prabowo sedang melakukan simulasi jumlah kementerian. 

Meski begitu, Sufmi Dasco mengatakan kursi menteri untuk partai Gerindra hanya sedikit.

"Ya kalau dari Gerindra sudah ada nama-namanya, tapi mohon maaf belum bisa dipublikasi. Ya dari Gerindra sedikitlah, sedikit. Enggak banyak. Sedikit," kata Dasco di Jakarta, Senin (16/9/2024).

Dasco menambahkan, pembahasan menteri saat ini masih dinamis. Ia juga menyebut pemilihan menteri kabinet juga merupakan hak prerogatif dari Prabowo. Kata dia, Prabowo saat ini berkonsentrasi untuk menuntaskan nomenklatur, menuntaskan jumlah dan menuntaskan kriteria yang akan mengisi kabinetnya.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending