KBR, Jakarta – Presiden Terpilih Prabowo Subianto disebut bakal merombak kementerian dan lembaga pada Januari 2025. Dewan Penasihat Presiden Terpilih, Burhanuddin Abdullah, mengatakan setelah resmi menjabat, Prabowo akan merombak Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN.
Dia menyebut Prabowo berencana membentuk Badan Penerimaan Negara (BPN).
"Yang pertama yang akan diubah kelembagaannya adalah penerimaan negara. Mudah-mudahan insyaAllah akan ada menteri penerimaan negara yang mengurus pajak, cukai, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP)," ucapnya dalam acara UOB Economic Outlook, Rabu (25/9/2024).
Burhanuddin menambahkan, Prabowo juga berencana mentransformasi kelembagaan di Kementerian BUMN.
Sebab selama ini bila dihitung, negara bisa mengumpulkan sekitar USD1 triliun dari BUMN. Jumlah itu mencapai 60 persen dari PDB Indonesia.
"Tetapi ya sumbangannya barangkali sekarang ini memang harus kami perbaiki, harus kami tingkatkan sehingga harus ada transformasi kelembagaan, bisnis, kultural, dan manajemen. Jadi itu yang nanti barangkali akan kami lakukan sejak Januari 2025," jelasnya.
Baca juga:
- AHY Sebut Kabinet Prabowo Super Tim
- Soal Jatah Menteri, Gerindra: Prabowo Ingin Bentuk Zaken Kabinet
- Revisi UU Kementerian Negara, Jumlah Menteri Terserah Presiden
Prabowo ditengarai bakal menambah jumlah kementerian di kabinet pemerintahnnya. Penambahan jumlah menteri itu makin terbuka usai DPR mengesahkan revisi Undang-Undang Kementerian Negara. Revisi itu memungkinkan presiden menambah jumlah menteri sesuai kebutuhan.