Bagikan:

Pilkada Papua Tengah, 6 Kabupaten Pakai Sistem Noken

Sistem noken hanya bisa dipakai di daerah yang selama ini memang kerap menggunakannnya.

NASIONAL

Senin, 02 Sep 2024 14:46 WIB

Pilkada Papua Tengah, 6 Kabupaten Pakai Sistem Noken

Ilustrasi: Pemilu dengan sistem noken di Provinsi Papua Tengah. Foto: ANTARA

KBR, Papua Tengah- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Tengah menyebut enam kabupaten di provinsi itu menggunakan sistem noken pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Antara lain, Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Paniai, dan Dogiyai. 

Ketua KPU Papua Tengah Jenifer Darling Tabuni mengatakan, noken adalah keputusan pemilihan dipercayakan kepada ketua atau pemimpin suku dalam pemilu.

“Melaksanakan pesta demokrasi, kemudian jangan menyebarkan hoaks yang menimbulkan hal tidak diinginkan karena Papua tentang jalur merah,” kata Darling di Papua, Minggu, (1/9).

Sistem noken merupakan bagian dari kearifan lokal yang difasilitasi pada sidang Mahkamah Konstitusi (MK) dan Peraturan KPU (PKPU).

Menurut Jenifer, PKPU juga mengakomodasi mengenai otonomi khusus untuk Tanah Papua terkait dengan gubernur serta wakil gubernur harus Orang Asli Papua (OAP) dan sistem noken.

Apa Itu Noken?

Merujuk jurnal di situs kpu.go.id, berjudul: "Evaluasi Penetapan Kabupaten Pengguna Sistem Noken/Ikat dalam Pemilu 2019 di Provinsi Papua", noken adalah pemilihan aklamasi atau kolektif atau berdasarkan keputusan bersama yang menjadi budaya khas masyarakat di pegunungan Papua.

Sistem noken hanya bisa dipakai di daerah yang selama ini memang kerap menggunakannya. Sistem ini telah diterima konstitusi lewat putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 47-81/PHPU.A-VII/2009. Dalil MK waktu itu, jika pemilu dipaksakan sesuai peraturan yang berlaku, dikhawatirkan akan memunculkan konflik antar-warga.

Salah satu daerah yang menggunakan sistem noken pada Pemilu 2019, adalah Kabupaten Pegunungan Bintang, dan Kabupaten Yahukimo. Sebab, di dua daerah itu masih ada masyarakat adat yang memakai pemilihan menggunakan sistem noken/ikat.

Baca juga:

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending