KBR, Jakarta - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan menimbang kemungkinan gantung raket tahun depan. Ia melempar sinyal kuat untuk memulai karir sebagai pelatih.
"Rencana (melatih) ada, nanti kita lihat di akhir tahun, saya juga harus berunding dulu dengan keluarga, keputusan kemungkinan di akhir tahun. Penginnya sih (melatih) karena saya nggak bisa jauh-jauh juga dari badminton," kata Hendra saat ditemui usai peluncuran BDMNTN-XL di sebuah hotel di Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2024).
Pada turnamen Victor China Open 2024, Hendra terlihat berada di bangku coach bersama Vita Marissa, mendampingi ganda campuran PB Djarum Dejan Ferdinansyah/Gloria Widjaja.
"Kemarin diajak Ci Vita (Marissa) sih, jadi saya bisa belajar lah, kalau di belakang lapangan itu gimana," tutur Hendra.
Di turnamen ini, langkah mereka terhenti di semifinal usai dikalahkan wakil tuan rumah sekaligus unggulan kedua Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping 16-21 15-21. Meski begitu, penampilan Dejan/Gloria dinilai membaik. Mereka mampu melewati ganda terbaik Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei lewat pertandingan tiga gim di babak kedua.
Hendra yang berpasangan dengan M Ahsan ini dipastikan masih akan berlaga hingga akhir tahun. Prestasi keduanya memang terus menurun di beberapa kejuaraan yang mereka ikuti, termasuk tak lolos Olimpiade Paris 2024.
Dari sisi pencapaian sepanjang karirnya di bulu tangkis, Hendra Setiawan layak dijuluki legenda. Atlet kelahiran Pemalang, 25 Agustus 1984 ini menyumbang emas Olimpiade Beijing 2008 berpasangan dengan mendiang Markis Kido. Berbagai gelar bergengsi juga ia koleksi, misalnya, All England dan Kejuaraan Dunia.
Terkait target 2024, Hendra masih akan berlaga di beberapa turnamen.
“Masih akan main sampai akhir tahun,” ujarnya.
Baca juga: Olimpiade Paris 2024 Masa Kelam Bulu Tangkis Indonesia

Selain itu, Hendra juga akan tampil di kompetisi BDMNTN XL yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada 31 Oktober-3 November 2024.
Total ada 28 atlet bulu tangkis top dunia yang meramaikan event tersebut. Di antaranya, Fajar Alfian, Jonathan Christie, Viktor Axelsen (Denmark), Ratchanok Intanon (Thailand), Nozomi Okuhara (Jepang), hingga Ong Yew Sin (Malaysia).
Para pemain bakal dibagi dalam 4 tim, yang terdiri 4 laki-laki dan 3 perempuan. Mereka akan memainkan lima partai, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan partai tiga lawan tiga atau 3v3.
“Kalau 3v3 itu seru, kita biasa di latihan juga seru, tapi kali ini 2 cowok, 1 cewek, kita lihat aja sih, tapi saya yakin tetap seru juga,” ujar Hendra.
Durasi bermain tiap partai dibatasi 10 menit. Format ini menjanjikan laga dengan intensitas cepat tapi seru.
“Dalam 10 menit kan kita enggak boleh ngulur-ngulur waktu, nge-break, minum juga enggak boleh. Jadi pasti cepat sih,” ujarnya.