Bagikan:

16 Persen Insiden Keselamatan Pasien Akibat Kesalahan Diagnostik

Hanya saja, kasus kesalahan diagnostik seringkali tidak diidentifikasi apalagi dilaporkan.

NASIONAL

Selasa, 17 Sep 2024 09:47 WIB

Author

Fadli Gaper

kesalahan diagnostik

Penanganan pasien di RS Kariadi, Semarang, Jawa Tengah. (Foto: Youtube Kemenkes RI)

KBR, Jakarta - Hampir setiap orang dewasa disebutkan pernah mengalami kesalahan diagnostik.

Menurut Direktur Utama Rumah Sakit Kariadi, Semarang, Jawa Tengah, Agus Akhmadi, Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyebut, lima tahun lalu risiko kesalahan diagnostik lebih tinggi daripada kecelakaan pesawat atau kecelakaan lalu lintas.

Hanya saja, kasus kesalahan diagnostik seringkali tidak diidentifikasi apalagi dilaporkan.

"Salah satu sumber keselamatan pasien adalah kesalahan diagnostik. Menurut WHO, hampir setiap orang dewasa pernah mengalami kesalahan diagnostik, paling tidak sesuai dengan umur hidupnya. Dan, sekitar 16 persen inisiden keselamatan pasien terjadi akibat kesalahan diagnostik," ujar Dirut RS Kariadi, Agus Akhmadi saat Puncak Peringatan World Patient Safety Day 2024, Selasa (17/9/2024).

Hari ini, 17 September diperingati sebagai Hari Keselamatan Pasien Sedunia (World Patient Safety Day).

Peringatan bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan keselamatan pasien, dan mencegah bahaya atau hal-hal yang merugikan pasien.

Tahun ini, tema yang dipilih adalah "Meningkatkan Diagnosis demi Keselamatan Pasien".

Baca juga:

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending