Bagikan:

FOMO Sapiens: 19 Tahun Kasus Munir dan Perkara Gentrifikasi

Pembunuhan Munir belum menemui titik terang dan menyoroti perpindahan warga kota ke desa.

NASIONAL

Sabtu, 09 Sep 2023 23:40 WIB

Munir dan gentrifikasi

Ilustrasi highlight berita sepekan. (FOTO: KBR)

KBR, Jakarta – 7 September 2023 menjadi penanda tepat 19 tahun kematian Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir Said Thalib. Hingga kini, pembunuhan terhadap Cak Munir masih belum menemukan titik terang meski sudah dibentuk tim ad hoc. Serangkaian aksi menolak lupa pembunuhan Munir dilakukan oleh para aktivis di depan kantor Komnas HAM pada Kamis (07/09).

Selain itu, Youtuber otomotif Ridwan Hanif menjadi perbincangan hangat warganet pasca membagikan pengalamannya pindah dari kota ke desa di Klaten, Jawa Tengah. Berkaitan dengan itu, istilah gentrifikasi kembali mengemuka. Apa itu gentrifikasi? Bagaimana dampaknya?

1. 19 Tahun Kasus Munir

Dalam aksi yang digelar Kamis (07/09), istri Munir, Suciwati menyatakan Komnas HAM tidak bekerja sesuai dengan tugasnya karena tim proyustisia yang terbentuk pun juga belum memberikan kejelasan dan informasi apapun mengenai keberlanjutkan kasus ini.

Sementara itu, Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) menyampaikan jika negara tidak mau mengakui pembunuhan Munir sebagai pelanggaran HAM berat. Sekretaris Jenderal Kasum, Bivitri Susanti mengatakan terdapat orang-orang di dalam pemerintah yang terlibat. Namun, orang-orang tersebut sangat menutupi dan menjaga nama baik sehingga tidak pernah ada penuntasan secara sistematis dalam kasus ini.

Baca juga:

2. Perkara Gentrifikasi

Secara sederhana, gentrifikasi merupakan perpindahan orang kota ke desa karena faktor finansial semisal harga properti dan biaya hidup di kota yang terlalu mahal sehingga memutuskan untuk pindah ke desa.

Namun dalam praktiknya, gentrifikasi sering disamakan dengan sistem kolonialisme karena dapat menghilangkan nilai kelokalan yang sudah ada sejak awal. Selain itu, gentrifikasi dianggap dapat menimbulkan kesenjangan sosial dan rasial akibat ketimpangan ekonomi antara pendatang dengan warga lokal. Bagaimana selengkapnya?

Baca juga:

Dengarkan bahasan selengkapnya di FOMO Sapiens pekan ini bersama Ian Hugen dan Aika. Akan ada juga bahasan soal usulan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) agar pemerintah kontrol rumah ibadah bareng Peneliti dan Manajer Program Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Paramadina, Husni Mubarok.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending