KBR, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri mengevaluasi berbagai langkah intervensi terkait pengendalian harga beras. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengakui, meski berbagai intervensi sudah dilakukan tapi hingga kini belum ada tanda-tanda penurunan harga beras.
"Tapi sekali lagi harga beras dari badan pangan nasional maupun dari BPS itu masih naik trennya. Oleh karena itu, kita mulai melihat apa mungkin perlu menguji, mengevaluasi langkah-langkah intervensi yang dilakukan selama ini apakah cukup atau tidak. Artinya kalau ada stok, stoknya sudah digelontorkan belum untuk banjir ke pasar? kalau seandainya sudah,kenapa belum juga memberikan dampak atau menghentikan kenaikan harga beras," Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian dalam rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi daerah di kanal Youtube Kemendagri, Senin (25/9/2023).
Baca juga:
- Kenaikan Harga Beras Diprediksi Terjadi Hingga Akhir 2023
- Jokowi: Tidak Usah Khawatir, Stok Beras Aman
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengeklaim sudah mendapat laporan dari Bulog bahwa stok beras mencukupi, namun kenaikan harganya belum juga bisa diturunkan.
Sementara itu, melansir data Panel Harga Pangan Nasional Bapanas, harga beras premium saat ini berada di kisaran Rp15.120 per kilogram, atau naik 2,65 persen dari harga normal.
Editor: Fadli