Bagikan:

Jokowi Ingin RI Kuasai Pasar Mebel Dunia

"Saya ingat di tahun-tahun 90-an kalau kita pameran di luar entah di Jerman, di Italia maupun di Prancis, kita itu kelihatan merajai gitu. Sekarang kok bisa nomor 17," tutur Jokowi.

NASIONAL

Kamis, 14 Sep 2023 10:58 WIB

Jokowi Ingin RI Kuasai Pasar Mebel Dunia

Presiden Jokowi Resmikan Pembukaan IFFINA 2023, Kab. Tangerang, 14 September 2023 (Sekretariat Presiden RI)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo menyebut Indonesia patut bersyukur karena memiliki keunggulan baik dari sisi bahan baku, sumber daya manusia dan juga kekayaan seni budaya yang menjadi modal utama di bidang industri mebel.

Meski begitu, Jokowi menyayangkan dari total potensi pasar mebel sebesar US$ 766 miliar atau sekitar Rp 11.755 triliun, Indonesia baru memperoleh sebagian kecil yakni US$ 2,8 miliar atau setara Rp 42,9 triliun di tahun lalu.

"Artinya masih sangat kecil sekali. Dan kita indonesia ini rangking 17, di bawah Vietnam yang rangking kedua, di bawah Malaysia yang di rangking 12. Padahal kita sumber daya bahan baku SDM kita sebetulnya sangat siap," kata Jokowi pada Peresmian Pembukaan Indonesian Furniture Industry And Handicraft Association (IFFINA) Tahun 2023, Kamis (14/9/2023).

Menurut Jokowi, permasalahan tak maksimalnya capaian industri mebel dikarenakan Indonesia tidak mau berpartner dengan perusahaan luar negeri.

"Saya ingat di tahun-tahun 90an kalau kita pameran di luar entah di Jerman, di Italia maupun di Prancis kita itu kelihatan merajai gitu. Sekarang kok bisa nomor 17. Ada sesuatu yang memang harus kita benarkan," tutur Jokowi.

Baca juga:

- Jokowi: Tidak Usah Khawatir, Stok Beras Aman

- Presiden Jokowi Sebut Hampir 1 Juta Kendaraan Keluar Masuk Jakarta

Jokowi mendorong pengusaha Indonesia harus terbuka dan mau berpartner dengan industri perusahaan-perusahaan mebel dari luar negeri. Jokowi yakin jika digarap secara serius, industri mebel akan menjadi unggulan Indonesia.

"Mau berpartner dengan industri perusahaan-perusahaan mebel dari luar. Entah dari Eropa, entah dari Amerika, entah dari Cina, kita harus terbuka. Jangan dimiliki sendiri lah perusahaan itu. Terbuka dan mau berpartner," tegas Jokowi.

Editor: Resky Novianto

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending